Bali Property Direct | Never for both! Real Story of Real Estate Agent

Jangan Pernah Pilih Keduanya!

November 30, 2021 | General Tips

Bentuk Real Estate yang akan hadir di Bali

Terinspirasi dari Cerita Jazz

Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada praktik bagaimana jual beli real estate di Bali. Biasanya, agen real estat bertindak atas nama vendor dan dibayar oleh vendor tersebut. Tetapi pada saat yang sama, agen tersebut juga mewakili pembeli yang akan membeli properti dari vendor yang diwakilinya! Hasilnya adalah kekacauan khas yang kita semua tahu dengan baik (lihat artikel saya sebelumnya “Dapatkah saya mempercayai agen real estat di Bali’).

Mari kita hentikan omong kosong itu dan mari kita ciptakan paradigma baru yang lebih rasional

Saya mengusulkan untuk memperkenalkan layanan agen pembeli eksklusif dan vendor eksklusif untuk memperjelas untuk siapa agen bertindak. Apakah untuk penjual dan penjual saja, ataukah untuk pembeli dan pembeli saja. Tetapi jangan pernah untuk keduanya!

Di sini dimulai cerita (jazz) saya

“Saya seorang “Lonely Woman” yang ingin membeli sebuah villa di Bali. Saya memilih agen real estat saya berdasarkan pengalamannya (ya, saya lebih suka agen wanita), rekam jejak, reputasi dan apakah dia berbicara bahasa saya atau tidak. Saya akan membuat perjanjian dengannya untuk secara eksklusif mewakili saya dan untuk mencari dan memilih properti yang sesuai dari semua sumber yang tersedia. Dia bekerja dengan jaringan agen real estate di Bali dan menemukan yang terbaik yang ada di pasar, dan tidak hanya merekomendasikan properti yang dia ‘milik’ sendiri!

Pada akhirnya, tidak masalah dari siapa datangnya properti yang akan saya beli. Saya membayar agen saya dengan jumlah yang disepakati, terlepas dari siapa yang menyediakan properti. Ini membuat hidup saya jauh lebih mudah. Saya tidak perlu berkomunikasi dengan belasan agen properti untuk menemukan apa yang saya cari. Dan saya tidak mengeluarkan biaya lebih karena komisi apa pun untuk agen yang mewakili vendor, akan dikreditkan kepada saya melalui agen saya. Transparansi total! Dan yang paling penting, berkat struktur ini saya memiliki agen yang sangat bermotivasi tinggi karena dia tahu bahwa dia akan membuat penjualan dan pada akhirnya mendapatkan bayarannya. “Peace!“

Cerita lainnya

“Saya seorang pemilik properti dan saya “Focus on Sanity” dalam hal transaksi real estate, itulah sebabnya saya hanya bekerja dengan agen eksklusif daripada dengan banyak agen di seluruh Bali. Agen saya akan bertanggung jawab untuk mencarikan saya pembeli dengan harga terbaik. Saya membayar biayanya jika terjadi penjualan, dari mana pun pembeli berasal. Dia akan bekerja dengan jaringan agensinya dengan ramah untuk menemukan pembeli yang cepat dengan harga yang tepat serta memberikan komisi dengan agen lain jika perlu. Dan yang paling penting, agen saya sangat bermotivasi tinggi karena dia tahu bahwa dia akan mendapatkan penjualan pada akhirnya dan dia tidak bekerja sia-sia. Itulah kronologi cerita saya untuk real estate di Bali.”

Dan jika Anda berpikir ini adalah artikel paling visioner yang ditulis tentang real estat di Bali tahun ini, pikirlah dua kali karena tulisan ini sebenarnya adalah sebuah kuis:

“Siapa nama pemain saksofon yang menginspirasi artikel ini? Dan kenapa aku memilih dia?

Saya tidak sabar untuk mendengar jawaban dari Anda!